Teknik industri bertujuan untuk membentuk sarjana dengan sebuah kemampuan
tinggi dalam membuat, menemukan, merancang segala sesuatu hal yang berkaitan
dengan produktifitas. Teknik industri dibagi dalam dua bagian umum yang saling
berkiatan diantaranya bidang keahlian teknik dan manajemen industri. Dua bidang
tersebut membutuhkan disiplin ilmu yang kuat diantaranya integrasi ilmu pasti
dengan beragam keterampilan serta didukung dengan ilmu-ilmu sosial. Bidang keahlian teknik industri lebih menitik beratkan pada aspek peralatan
dan informasi dengan memperhatiakn aspek manusia, material, energi,
perancangan, perencanaan, produktifitas yang dibutuhkan sebagai sebuah usulan
dalam proses kegiatan yang berkaitan dengan aktifitas kerja. Bidang keahlian
manajemen industri lebih menitik beratkan pada sebuah proses perbaikan,
analisa, metode baru yang digunakan dalam mengatur dan pentaaan ruang lingkup
yang berkaitan dengan manajemen yang dibutuhkan selama aktifitas berlangsung. Peluang pekerjaan bagi lulusan teknik industri mencakup dalam segala aspek
yang sifatnya luas. Hal tersebut dikarenakan masing-masing dari setiap lulusan
teknik industri mendapatkan dua macam keahlian yang diperolehnya yaitu keahlian
teknik industri dan keahlian manajemen industri. Dua buah kehalian yang dimilki
tersebut mengelompokan masing-masing sarjana industri di dua buah peluang
pekerjaan diantaranya peluang kerja manufaktur dan jasa.
Berikut ini adalah contoh karakter
tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari:
1.
Berbicara tidak sopan dan berperilaku
kasar kepada orang tua maupun sesama teman
Berbicara tidak sopan
dan berperilaku kasar kepada orang tua maupun sesama teman merupakan salah satu
karakter tidak beretika karena sesuai dengan norma-norma yang berlaku di
Indonesia, kita sebagai sesama makhluk sosial sebaiknya berbuat baik terhadap
sesama khususnya kepada orang yang lebih tua dan berbicara serta berperilaku
dengan sopan.
2.
Membuang sampah sembarangan
Membuang sampah
sembarangan adalah perilaku yang tidak beretika karena membuang sampah
sembarangan mencerminkan kepribadian seseorang yang tidak menghargai atau tidak
peduli terhadap lingkungan.
3.
Tidak mengucapkan salam ketika masuk dan
keluar ruangan
Salah satu etika yang
berlaku di Indonesia adalah mengucapkan salam ketika masuk atau keluar ruangan,
jika seseorang tidak mengucapkan salam berarti orang tersebut tidak memiliki
karakter yang beretika.
4.
Tidak mengucapkan terima kasih setelah
dibantu oleh orang lain
Tidak mengucapkan terima
kasih setelah dibantu oleh orang lain menandakan sikap kita yang sombong dan
tidak tahu terima kasih dan akan membuat orang lain enggan untuk menolong kita
di kemudian hari dan mkita bisa dianggap sebagai orang yang tidak beretika.
Berikut ini adalah contoh karakter
tidak beretika profesional dalam bekerja:
1.
Korupsi
Korupsi sangat
merugikan bagi perusahaan dan korupsi merupakan salah satu karakter tidak
beretika profesional dalam dunia pekerjaan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Selalu datang terlambat
Tidak hanya di dunia
pendidikan, datang terlambat juga merupakan etika yang tidak profesional dalam
bekerja karena datang terlambat membuat pekerjaan terhambat terlebih lagi jika datang
terlambat dalam frekuensi yang cukup sering.
3.
Bolos kerja atau tidak masuk kerja tanpa
keterangan
Bolos kerja atau tidak
masuk kerja tanpa keterangan tentu saja merupakan etika yang sangat tidak
profesional karena meninggalkan pekerjaan yang sudah diberikan dan akhirnya
pekerjaan tersebut menjadi terbengkalai.