Selasa, 12 Januari 2016

Penerapan ISD dalam Memecahkan Masalah Sosial



Latar Belakang
Masalah sosial atau kejanggalan sosial banyak terjadi di Indonesia yang mempunyai banyak penduduk, budaya, dan norma. Masalah sosial itu sendiri dinyatakan dengan suatu entitas yang berpengaruh dan mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak kepada sebagian besar anggota masyarakat. Masalah sosial timbul sebagai akibat dari hubungan antar manusia dan akibat tingkah lakunya.
Masalah sosial yang dibahas dalam makalah ini mengenai berpacaran yang sepertinya sudah menjadi gaya hidup remaja saat ini. Terkadang para remaja yang berpacaran di depan umum tidak memperhatikan batas toleransi kesopanan. Maka diperlukan Ilmu Sosial Dasar untuk mengatasi masalah sosial tersebut. Ilmu Sosial Dasar merupakan salah satu ilmu sosial yang dipelajari untuk mengatasi atau memecahkan masalah sosial yang ada di lingkungan masyarakat. Pada dasanya, Ilmu Sosial Dasar memberikan gagasan atas masalah atau kejadian yang terjadi pada masyarakat yang dapat dikaji.
Dengan menerapkan Ilmu Sosial Dasar diharapkan dapat memecahkan masalah sosial yang terjadi di kehidupan sehari-hari sehingga lingkungan masyarakat tetap aman dan tetap menjunjung nilai-nilai kemasyarakatan.

Studi Kasus
Pada hari Rabu, 23 Desember 2015 terdapat kejanggalan sosial di tempat makan cepat saji di sebuah mall. Sepasang kekasih sedang bertengkar di meja pojok. Si perempuan marah hingga tak mau berbicara sedangkan si laki-laki berusaha meminta maaf dengan terus memegang tangan pacarnya, namun pacarnya tak kunjung berbicara dan terus membuang muka cemberutnya. Lama sekali mereka seperti itu hingga si perempuan menangis dan pacarnya berinisiatif mengelap air matanya dengan tisu. Hal itu menimbulkan keambiguan orang lain yang melihatnya dari arah belakang karena si laki-laki cukup lama mengelap air mata pacarnya.

Penyelesaian
Berpacaran sepertinya sudah menjadi trend di kalangan remaja saat ini. Seringkali mereka yang berpacaran mengumbar kemesraan atau drama di depan publik. Saya memang tidak mengerti masalah apa yang sedang dialami pasangan tersebut sampai perempuan itu tidak berbicara, namun saya akan memberi penyelesaian pada kasus di atas. Pasangan yang berpacaran pada kasus ini adalah remaja. Biasanya emosi remaja belum stabil dan pikirannya belum dewasa. Solusinya menurut saya adalah jika ada masalah seharusnya dikomunikasikan sehingga masalah itu selesai. Meja pojok adalah pilihan yang tepat untuk menyelesaikan masalah dengan berkomunikasi saat berada di tempat umum. Solusi kedua adalah memposisikan diri sesuai situasi, jika sedang berada di tempat umum mereka seharusnya tidak hanya berpikir tentang mereka berdua tetapi juga berpikir tentang orang-orang di sekitarnya terganggu atau tidak karena jika dilihat dari arah belakang, orang akan mengira hal itu tidak sopan apalagi terdapat anak kecil di tempat itu sehingga kalau mereka melihat dapat menjadi ajaran yang buruk. Solusi terakhir yaitu kembali pada diri sendiri, jika memutuskan untuk berpacaran sebaiknya mampu menyelesaikan masalah dan tetap pada batas-batas kesopanan budaya orang Indonesia.