Latar
Belakang
Masalah sosial atau
kejanggalan sosial banyak terjadi di Indonesia yang mempunyai banyak penduduk,
budaya, dan norma. Masalah sosial itu sendiri dinyatakan dengan suatu entitas
yang berpengaruh dan mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak
kepada sebagian besar anggota masyarakat. Masalah sosial timbul sebagai akibat
dari hubungan antar manusia dan akibat tingkah lakunya.
Masalah sosial yang
dibahas dalam makalah ini mengenai berpacaran yang sepertinya sudah menjadi
gaya hidup remaja saat ini. Terkadang para remaja yang berpacaran di depan umum
tidak memperhatikan batas toleransi kesopanan. Maka diperlukan Ilmu Sosial
Dasar untuk mengatasi masalah sosial tersebut. Ilmu Sosial Dasar merupakan salah
satu ilmu sosial yang dipelajari untuk mengatasi atau memecahkan masalah sosial
yang ada di lingkungan masyarakat. Pada dasanya, Ilmu Sosial Dasar memberikan
gagasan atas masalah atau kejadian yang terjadi pada masyarakat yang dapat
dikaji.
Dengan menerapkan Ilmu Sosial Dasar
diharapkan dapat memecahkan masalah sosial yang terjadi di kehidupan
sehari-hari sehingga lingkungan masyarakat tetap aman dan tetap menjunjung
nilai-nilai kemasyarakatan.
Studi
Kasus
Pada hari Rabu, 23
Desember 2015 terdapat kejanggalan sosial di tempat makan cepat saji di sebuah
mall. Sepasang kekasih sedang bertengkar di meja pojok. Si perempuan marah
hingga tak mau berbicara sedangkan si laki-laki berusaha meminta maaf dengan
terus memegang tangan pacarnya, namun pacarnya tak kunjung berbicara dan terus
membuang muka cemberutnya. Lama sekali mereka seperti itu hingga si perempuan
menangis dan pacarnya berinisiatif mengelap air matanya dengan tisu. Hal itu
menimbulkan keambiguan orang lain yang melihatnya dari arah belakang karena si
laki-laki cukup lama mengelap air mata pacarnya.
Penyelesaian
Berpacaran sepertinya
sudah menjadi trend di kalangan remaja saat ini. Seringkali mereka yang
berpacaran mengumbar kemesraan atau drama di depan publik. Saya memang tidak
mengerti masalah apa yang sedang dialami pasangan tersebut sampai perempuan itu
tidak berbicara, namun saya akan memberi penyelesaian pada kasus di atas.
Pasangan yang berpacaran pada kasus ini adalah remaja. Biasanya emosi remaja
belum stabil dan pikirannya belum dewasa. Solusinya menurut saya adalah jika
ada masalah seharusnya dikomunikasikan sehingga masalah itu selesai. Meja pojok
adalah pilihan yang tepat untuk menyelesaikan masalah dengan berkomunikasi saat
berada di tempat umum. Solusi kedua adalah memposisikan diri sesuai situasi,
jika sedang berada di tempat umum mereka seharusnya tidak hanya berpikir
tentang mereka berdua tetapi juga berpikir tentang orang-orang di sekitarnya
terganggu atau tidak karena jika dilihat dari arah belakang, orang akan mengira
hal itu tidak sopan apalagi terdapat anak kecil di tempat itu sehingga kalau mereka
melihat dapat menjadi ajaran yang buruk. Solusi terakhir yaitu kembali pada
diri sendiri, jika memutuskan untuk berpacaran sebaiknya mampu menyelesaikan
masalah dan tetap pada batas-batas kesopanan budaya orang Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar