Gerakan pelestarian lingkungan saat ini telah berkembang
dan menjalar di Indonesia sebagai upaya penyelamatan lingkungan. Sebagai negara
yang memiliki kepadatan penduduk yang menempati posisi sepuluh besar dunia
memungkinkan adanya masalah lingkungan yang ditimbulkan akibat ulah manusia. Berikut
ini adalah cara mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan dari gerakan
pelestarian lingkungan.
Kerusakan lingkungan di perkotaan dapat ditujukan dengan
adanya kepadatan penduduk yang tinggi sehingga memicu terjadinya upaya-upaya
kolektif yang dibangun oleh masyarakat sebagai bagian dari penyadaran akan
pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan. Berdasarkan strategi gerakannya
yaitu merujuk pada cara-cara yang dilakukan untuk mengubah pola hidup agar
lebih ramah lingkungan. Disini pemimpin gerakan berupaya melakukan pendekatan
kepada masyarakat untuk menyamakan tujuan dengan cara membuat peraturan yang
harus ditaati. Gerakan ini lebih bersifat sebagai pemecahan masalah di lingkungannya
sendiri. Strategi yang dilakukan dalam gerakan ini adalah berkaitan dengan merubah
kultur masyarakat untuk ramah lingkungan sehingga gerakan ini dapat
dikategorikan sebagai gerakan sosial baru yaitu perubahan sosial kultural dalam
masyarakat. Gerakan tersebut berkaitan dengan gerakan lingkungan karena
strategi dan upaya mereka adalah sebagai perwujudan opini publik dan
nilai-nilai yang menyangkut lingkungan yang berkembang luas pada publik melalui
media komunikasi massa dan komunikasi antar pribadi. Termasuk dalam kategori
gerakan lingkungan public environmentalis, yaitu para warga khalayak
ramai yang berusaha memperbaiki kondisi lingkungan sekitar, langsung lewat
tindakan dan sikap mereka masing-masing. Upaya-upaya kolektif tersebut harus
dalam pengawasan pemerintah sehingga gerakan pelestarian ini justru akan
berdampak positif dan tidak menimbulkan dampak negatif.
Upaya yang dilakukan hingga saat ini antara lain
dengan konsensus bersama membuat nota kesepakatan dengan maksud untuk
menyamakan tujuan, pendaur ulangan sampah, penghematan penggunaan air, menjadikan
kampung wisata tengah kota, dan mensosialisasikan kepada masyarakat luar untuk
pelestarian lingkungan. Inisiatif gerakan yang ada dalam masyarakat untuk memperbaiki
kualitas lingkungan di kampungnya memiliki dampak yang positif karena juga mempengaruhi
kualitas lingkungan kotanya. Tetapi upaya masyarakat untuk perbaikan lingkungan
juga harus didukung oleh kebijakan pemerintah terhadap upaya pelestarian
lingkungan khususnya di pusat-pusat penghasil limbah seperti industri-industri
besar. Seharusnya peran pemerintah tidak hanya berfokus pada pelestarian
lingkungan yang melibatkan masyarakat untuk mengolah sendiri lingkungannya,
tetapi harus diseimbangkan pula dengan kebijakan permasalahan lingkungan di
tingkat hulu yaitu perusahaan-perusahaan besar yang juga memiliki kontribusi
dalam perusakan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Lailia, Anita Nur. 2014.
Gerakan Masyarakat dalam Pelestarian
Lingkungan Hidup. Surabaya: Universitas Airlangga. Diunduh pada http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jpm9230107744full.pdf
tanggal 28 April 2017 pukul 11.33 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar