Sabtu, 04 November 2017

Resume Jurnal Quality Control

Nama               : Agustini Nurhandayani
NPM               : 30414519
Kelas               : 4ID10
Judul Jurnal     : Pengendalian Kualitas untuk Mengurangi Jumlah Cacat Produk dengan
  Metode Quality Control Circle (QCC) pada PT. Restomart Cipta Usaha 
     (PT. Nayati Group) Semarang
Ringkasan       :
         Di dalam era globalisasi, sektor industri memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kualitas produk semata-mata ditentukan oleh konsumen sehingga kepuasan konsumen hanya dapat dicapai dengan memberikan kualitas yang baik, karena di PT Restomart sering terjadi banyak komplain konsumen terhadap produk yaitu dalam 1 tahun terakhir sebesar 1957 komplain konsumen dari 96177 total produk yang datang. Metode Quality Control Circle (QCC) adalah metode yang dipakai untuk mengatasi masalah tersebut, tujuannya adalah untuk mengendalikan mutu produk dan mengurangi jumlah produk yang mengalami defect terkait banyaknya komplain konsumen. Setelah dilakukan pengamatan pada proses Quality Control didapatkan 15 jenis defect yang sering terjadi adalah jenis cacat B/U dengan jumlah defect sebanyak 418 pcs, diikuti jenis defect penyok sebanyak 263 pcs, blaret sebanyak 157 pcs, cuil sebanyak 139 pcs, retak sebanyak 136 pcs, dan berkarat sebanyak 124 pcs. SOP baru dibuat sebagai pedoman atau acuan saat melakukan cek Quality Control pada produk, agar kualitas pengecekan yang dihasilkan baik dan tidak ada barang defect yang lolos dari pengecekan saat proses QC sedang berjalan. Dan hasil dari perbaikan dengan SOP yang baru terbukti bisa menurunkan persentase total komplain konsumen dari 1,63% turun menjadi 1,20% dari jumlah komplain konsumen.
      Menggunakan alat bantu seven tools khususnya pada diagram fishbone akhirnya ditemukan bahwa penyebab cacat yang paling dominan pada produk adalah faktor Manusia seperti kelelahan pekerja, ketidaktelitian pekerja saat melakukan cek produk, dan karyawan tidak mengikuti prosedur yang saat proses Quality Control, faktor Metode seperti pengecekan barang yang dilakukan secara manual, dan tidak adanya penggunaan SOP saat melakukan pengecekan produk, faktor Lingkungan seperti pencahayaan yang kurang saat melakukan pengecekan, Pada Ruangan di Divisi Quality Control lebih diperhatikan lagi dengan ditambahkan nya beberapa lampu agar pencahayaan di ruangan tersebut lebih terang.
Maka ditetapkan bahwa faktor manusia, metode, dan lingkungan merupakan faktor penyebab dominan dan akan segera ditanggulangi. Sedangkan penyebab cacat yang tidak dominan ada pada faktor Material dan Mesin. Dikarenakan PT Restomart tidak memproduksi produk-produknya sendiri melainkan import dari luar negeri atau mancanegara.
Hasil perbaikan yang didapat setelah penerapan SOP baru untuk meminimalkan jumlah komplain konsumen pada produk yang datang dengan metode Quality Control Circle (QCC) adalah sebagai berikut:
1.     Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan alat seven tools maka ditemukan bahwa jenis defect produk dari komplain konsumen terbanyak terjadi pada jenis defect yaitu B/U yang mencapai persentase 21,35 %, Penyok 13,43%, Blaret 8,02 %, dan Cuil 7,10%.
2.    Perbandingan hasil cacat berdasarkan setelah penerapan didapat persentase rata-rata komplain konsumen sebelum dan sesudah mengalami perbaikan hasilnya menunjukkan penurunan rata-rata komplain konsumen dari 2,53% turun menjadi 1,20% dari jumlah komplain konsumen. Sedangkan persentase total komplain konsumen sebelum dan sesudah mengalami perbaikan menunjukkan penurunan persentase total komplain konsumen dari 1,63% turun menjadi 1,20% dari jumlah komplain konsumen. Jadi dengan penerapan SOP baru maka hasilnya dapat menurunkan jumlah komplain konsumen terhadap barang-barang yang datang pada PT Restomart.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar