Nama : Agustini Nurhandayani
NPM : 30414519
Kelas : 4ID10
Judul Jurnal : Pengendalian Kualitas untuk Mengurangi
Jumlah Cacat Produk dengan
Metode Quality
Control Circle (QCC) pada PT. Restomart Cipta Usaha
(PT. Nayati Group) Semarang
(PT. Nayati Group) Semarang
Ringkasan :
Di dalam era globalisasi, sektor
industri memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kualitas
produk semata-mata ditentukan oleh konsumen sehingga kepuasan konsumen hanya
dapat dicapai dengan memberikan kualitas yang baik, karena di PT Restomart
sering terjadi banyak komplain konsumen terhadap produk yaitu dalam 1 tahun
terakhir sebesar 1957 komplain konsumen dari 96177 total produk yang datang.
Metode Quality Control Circle (QCC) adalah metode yang dipakai untuk
mengatasi masalah tersebut, tujuannya adalah untuk mengendalikan mutu produk
dan mengurangi jumlah produk yang mengalami defect terkait banyaknya
komplain konsumen. Setelah dilakukan pengamatan pada proses Quality Control didapatkan
15 jenis defect yang sering terjadi adalah jenis cacat B/U dengan jumlah
defect sebanyak 418 pcs, diikuti jenis defect penyok sebanyak 263
pcs, blaret sebanyak 157 pcs, cuil sebanyak 139 pcs, retak sebanyak 136 pcs,
dan berkarat sebanyak 124 pcs. SOP baru dibuat sebagai pedoman atau acuan saat
melakukan cek Quality Control pada produk, agar kualitas pengecekan yang
dihasilkan baik dan tidak ada barang defect yang lolos dari pengecekan
saat proses QC sedang berjalan. Dan hasil dari perbaikan dengan SOP yang baru
terbukti bisa menurunkan persentase total komplain konsumen dari 1,63% turun
menjadi 1,20% dari jumlah komplain konsumen.
Menggunakan alat bantu seven
tools khususnya pada diagram fishbone akhirnya ditemukan bahwa
penyebab cacat yang paling dominan pada produk adalah faktor Manusia seperti kelelahan pekerja,
ketidaktelitian pekerja saat melakukan cek produk, dan karyawan tidak mengikuti
prosedur yang saat proses Quality Control, faktor Metode seperti pengecekan barang yang
dilakukan secara manual, dan tidak adanya penggunaan SOP saat melakukan
pengecekan produk, faktor Lingkungan seperti pencahayaan yang
kurang saat melakukan pengecekan, Pada Ruangan di Divisi Quality Control lebih
diperhatikan lagi dengan ditambahkan nya beberapa lampu agar pencahayaan di
ruangan tersebut lebih terang.
Maka
ditetapkan bahwa faktor manusia, metode, dan lingkungan merupakan faktor
penyebab dominan dan akan segera ditanggulangi. Sedangkan penyebab cacat yang
tidak dominan ada pada faktor Material dan Mesin. Dikarenakan PT Restomart
tidak memproduksi produk-produknya sendiri melainkan import dari luar negeri
atau mancanegara.
Hasil
perbaikan yang didapat setelah penerapan SOP baru untuk meminimalkan jumlah
komplain konsumen pada produk yang datang dengan metode Quality Control Circle (QCC) adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan
dengan menggunakan alat seven tools maka ditemukan bahwa jenis defect produk dari komplain konsumen
terbanyak terjadi pada jenis defect
yaitu B/U yang mencapai persentase 21,35 %, Penyok 13,43%, Blaret 8,02 %, dan
Cuil 7,10%.
2. Perbandingan hasil cacat berdasarkan setelah
penerapan didapat persentase rata-rata komplain konsumen sebelum dan sesudah
mengalami perbaikan hasilnya menunjukkan penurunan rata-rata komplain konsumen
dari 2,53% turun menjadi 1,20% dari jumlah komplain konsumen. Sedangkan
persentase total komplain konsumen sebelum dan sesudah mengalami perbaikan
menunjukkan penurunan persentase total komplain konsumen dari 1,63% turun
menjadi 1,20% dari jumlah komplain konsumen. Jadi dengan penerapan SOP baru
maka hasilnya dapat menurunkan jumlah komplain konsumen terhadap barang-barang
yang datang pada PT Restomart.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar