Minggu, 23 November 2014

MANUSIA DAN KEINDAHAN


Keindahan
Keindahan sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.

Hakekat dari Keindahan dan Hubungannya dengan Manusia
Keindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.

Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna

Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.

Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan :
1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.

Teori estetika keindahan menurut Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya, yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri.
2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.
3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.

Ada tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada keutuhan (Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada objek tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan.

Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut. Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.
Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan manusia
4. Keagungan Tuhan
 
Renungan
          Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu ialah :

(a). Teori Pengungkapan
Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.

Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris “aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic”. Seorang tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak, garis, wama, suar dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata mernindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.

(b). Teori Metafisik
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation theory).

(c). Teori Psikologis
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modem menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasaikan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman.

Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller, asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Sebuah teori lagi yang dapat dimasukkan dalam teori psikologis ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagi suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia.

Keserasian 
         Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian hams dipadukan wamanya bagian atas dengan bagian. bawah. Atau disesuaikan dengan kulitnya. Apabila cars memadu itu kurang cocok, maka akan merusak pemandangan. Karena itu dalam keindahan ini, sebagian ahli pikir menjelaskan, bahwa keindahan pada dasamya adalah sejumlah kualitas / pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity).
          Filsuf Ingris Herbert Read merumuskan definisi, bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat di antara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beauti is unity of formal relations among our sence-perception). Pendapat lain menganggap pengalaman estetik suatu keselarasan dinamik dari perenungan yang menyenangkan.

Tulisan 2: PITIFUL


“Aku menyukaimu!” ucap Claire dalam hatinya yang terdalam. Sudah enam tahun Claire mengenal laki-laki itu, dia bernama Andrew. Bertahun-tahun Claire mengenalnya tapi bertahun-tahun juga Claire menyimpan perasaan di dalam hatinya. Entah perasaan apa yang sudah menetap di dalam hati Claire, tapi yang terjadi semakin hari dan semakin lama rasa itu semakin menyakitkan. Rasa sakit itu bahkan semakin kuat dan semakin menguasai diri Claire, hingga membuat Claire hilang kendali dari dalam jiwanya sendiri. 

“Menyukainya apakah sebuah kesalahan?” tanya Claire dengan nada tinggi. “Bukan sebuah kesalahan tapi sebuah pilihan.” Jawab Laura dengan wajah mengernyit. “Pilihan? Aku selalu jadikan dia pilihan utama, tapi dia selalu jadikan aku yang kesekian!” Ucap Claire dengan wajah kesal. “Kesekian? Bahkan dia tak pernah menyapamu.” Ucap Laura sambil tertawa. 

Claire sudah merasa bahwa hanya dialah yang seharusnya bersama dan menghabiskan waktu dengan Andrew, bukan wanita lain. Claire mulai melakukan hal-hal yang seharusanya tidak dilakukan untuk status seorang teman. Bagi Andrew, Claire hanyalah seorang teman, takkan pernah lebih dari itu. Tapi bagi Claire, Andrew adalah bagian  dari hidupnya. Dan bagaimanapun caranya Claire harus memiliki Andrew untuk mendampinginya selamanya.

Laki-laki itu tak pernah perduli ataupun ingin tahu tentang Claire. Laki-laki itu memiliki sifat yang sangat misterius, sikapnya pun sangat dingin kepada Claire. Bahkan untuk mendapaat sapaan dari Andrwe pun merupakan hal yang sangat mustahil bagi Claire. Entah apa yang ada di dalam pikiran laki-laki itu, tapi satu hal yang pasti, laki-laki itu tak pernah tertarik pada Claire apalagi sampai menyukai Claire.

“Kamu tak pernah penting bagiku!” ucap Andrwe dari pesan singkatnya untuk Claire. Seketika wajah Claire berubah dari yang tertawa lebar dengan teman-temannya, menjadi wajah yang sedang terguncang hati dan jiwanya. Pesan singkat itu mengubah suasana hati dan pikirannya. Entah apa yang sudah Claire lakukan selama ini. Menunggu sesuatu dengan kesendirian, duduk terdiam, terkena air hujan dari rintik-rintik ribuan kata kasar dari seseorang yang sangat Claire kagumi. Bagi Claire saat ini semua itu adalah sebuah kebodohan, bertahan dan berjuang sendirian. Bahkan seseorang yang sedang Claire perjuangkan dan Claire junjung tinggi telah melukai, mematahkan, menusuk, membakar, dan merobek hatinya dengan sangat dalam.

Bagi Andrew, kata-kata itu hanyalah sebuah pesan singkat. Tapi bagi Claire, kata-kata itu lebih dari sekedar pesan singkat. Bertahun-tahun Claire dan lelaki itu saling mengenal. Bahkan seorang peri pun bisa kehilangan kesabarannya ketika dia dihina. Tapi Claire tetap bertahan pada semua hinaan dari mulut laki-laki itu. Rasanya ini bukan sekedar menyukai, tapi Claire sudah melebihi batas dari arti kata meyukai seseorang. Claire telah dikuasai rasa sakit yang mendalam karenanya Claire berambisi untuk memiliki Andrew seutuhnya. Ambisi ini merupakan ambisi yang salah, yang bukan seharusnya ada pada diri Claire.

OLEH: AGUSTINI NURHANDAYANI

Sabtu, 22 November 2014

Tulisan 1: Sebuah Cerita Tentang Ayah

                Raut bahagia terlihat di wajah seorang ayah atas kelahiran dua putri kembarnya 17 tahun yang lalu. Tangisan kedua bayi itu membuatnya semakin bersyukur kepada Allah SWT. Ia tidak pernah berkata bahwa ia sayang kepada kedua putrinya karena ia menunjukan rasa cinta dan kasih sayangnya melalui tindakannya dalam menjaga kedua harta berharganya itu. Di sebuah tumpukan album foto yang sudah usang tergambar perjalanan hidup kedua putri kembar itu bersama ayah dan ibunya. Di satu foto terlihat sang ayah dan ibu sedang menuntun masing-masing anak kembarnya yang mulai bisa berjalan di sebuah kebun binatang, di satu foto lainnya terlihat sang ayah yang mengenakan seragam dinas polisi lengkap sedang menggendong kedua putrinya dengan senyum yang begitu tulus. Dan di foto-foto lainnya tersimpan semua kenangan manis masa kecil putri kembar itu bersama ayah dan ibunya.
            Bertahun-tahun sudah mereka lewati, kedua putri kembar itu sudah beranjak remaja. Mereka tumbuh menjadi anak yang baik, penurut, namun manja. Mereka selalu diantar dan dijemput kemanapun mereka pergi oleh ayahnya, karena ayahnya ingin memastikan kedua putrinya baik-baik saja. Jika kedua putri kembar itu berbuat salah, ayahnya tidak pernah memarahinya namun menasihatinya dengan tegas karena ayahnya tidak ingin menyakiti hati kedua putri kembarnya. Apapun yang diinginkan putrinya, sang ayah selalu mengabulkannya selama ia masih mampu dan baik untuk mereka.
            Saat kedua putri kembarnya menginjak bangku SMA, sang ayah berfikir bahwa inilah saatnya ia melepas kedua mutiaranya itu ke lingkungan yang lebih bebas agar kelak mereka pandai bersosialisasi dan tidak menjadi anak yang manja. Walaupun begitu, bukan berarti sang ayah melepas tanggung jawabnya untuk selalu menjaga kedua putrinya itu. Ia selalu menelfon putrinya ketika belum pulang dan menunggunya di ruang tamu sampai mereka pulang meskipun sudah larut malam, dan baru tidur ketika selesai mengintrogasi putrinya dengan tegas dan mata yang sedikit melotot. Terkadang sang ayah melontarkan candaan ketika putrinya sedang ngambek. Walaupun candaannya jayus, tetapi berhasil membuat sesimpul senyuman di bibir putrinya.
            Tahun ini, dimana kedua mutiaranya itu menginjak usia legal, sang ayah jatuh sakit. Kedua putri kembar itu tidak menyangka bahwa penyakit yang diderita ayahnya parah karena sang ayah selalu menganggap penyakit itu tidak parah di depan kedua putrinya. Namun kenyataannya, kini sang ayah terbaring koma di ruang ICU selama 3 hari. Saat sadar, kedua putri kembar dan ibunya itu sangat bersyukur dan yakin bahwa ayahnya akan sembuh karena sang ayah juga mempunyai keinginan dan usaha yang besar untuk sembuh. Selama kurang lebih satu bulan sang ayah sakit, ia selalu membuat candaan-candaan dan berhasil membuat seluruh keluarga yang datang menjenguk tertawa. Tetapi ternyata itu adalah sebuah firasat, sang ayah ingin membahagiakan semua orang termasuk kedua mutiaranya itu sebelum ia pergi. Dan satu pesan dari sang ayah yang akan selalu diingat dan dilakukan oleh kedua putri itu, yaitu sang ayah ingin mereka menjaga diri baik-baik karena sang ayah tau bahwa ia tidak bisa menjaga mereka selamanya. Ayah pergi dengan wajah bahagia. Kedua putrinya tersadar bahwa hanya 1001 ayah di dunia ini yang memiliki sifat dan kasih sayang seperti ayahnya.

Dibuat Oleh: Agustini Nurhandayani (30414519 / 1ID10)
 

Rabu, 12 November 2014

ARTIKEL TENTANG MANUSIA DAN CINTA KASIH

          Cinta kasih dapat diartikan suatu perasaan manusia yang berdasarkan pada ketertarikan antar makhluk hidup (manusia) dengan didasari pula rasa belas kasih. Setiap manusia pasti mempunyai perasaan cinta dan kasih terhadap manusia lainnya, misalnya ayah, ibu, keluarga, teman, dan bahkan kepada makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan karena cinta dan kasih sayang adalah anugrah dari Tuhan Yang Maha Penyayang. Manusia tidak bisa terlepas dari perasaan cinta dan kasih sayang dan setiap manusia memiliki cara yang berbeda-beda untuk mengungkapkan rasa cinta kasihnya kepada orang lain. Cinta kasih pada manusia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Cinta kasih manusia secara vertikal
Cinta kasih manusia secara vertikal adalah perasaan cinta dan kasih sayang manusia terhadap Tuhannya yang telah menciptakan mereka. Cinta kasih terhadap Tuhan meliputi juga cinta kasih terhadap agama, kitab suci, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Tuhan. Maka dari itu, kita harus mengutamakan cinta kasih kita terhadap Tuhan daripada cinta kasih kita terhadap apapun selain Tuhan. Karena menurut saya, jika kita tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih sayang terhadap Tuhan, kita akan merasa tersesat karena tidak punya arah atau pedoman di dunia untuk bekal di akhirat nanti. Cinta kasih manusia terhadap Tuhan dapat ditunjukkan dengan selalu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan cara seperti itu, kita bisa mengerti dan memahami cara yang baik untuk berbagi cinta kasih kita kepada semua makhluk hidup.

2. Cinta kasih manusia secara horizontal
Cinta kasih manusia secara horizontal adalah perasaan cinta dan kasih sayang manusia terhadap lingkungannya, yaitu sesama manusia, hewan, dan tumbuhan. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk berbagi cinta kasih terhadap sesama manusia, misalnya dengan saling menghormati, menghargai, saling membantu sesama, tidak bertindak semena-mena, dan saling menjaga silahturahmi kepada sesama manusia. Cinta kasih terhadap tumbuhan dan hewan dapat dilakukan dengan cara menjaga kelestarian hidup mereka dan tidak mengeksploitasi tumbuhan dan hewan untuk keuntungan diri sendiri. Karena di bumi ini manusia, hewan, dan tumbuhan saling berkaitan guna mewujudkan tempat tinggal yang aman dan nyaman untuk di tempati sampai generasi berikutnya.


AGUSTINI NURHANDAYANI
1ID1O
30414519