Rabu, 12 November 2014

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang saling terikat satu sama lain karena di mana manusia hidup dan menetap pasti mereka akan hidup sesuai dengan kebudayaan yang ada di daerah tempat tinggalnya. Manusia merupakan makhluk sosial yang saling berinteraksi dan melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus mereka kembangkan dan  kebiasaan-kebiasaan tersebut akan menjadi kebudayaan dan kebudayaan itu akan terus mereka lestarikan secara turun-temurun. Setiap manusia juga memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, itu disebabkan mereka memiliki pergaulan sendiri di wilayahnya. Selain itu, perbedaan kebudayaan disebabkan karena beberapa faktor, yaitu faktor lingkungan, faktor alam, faktor dalam diri manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menimbulkan keberagaman budaya tersebut seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kebudayaan masing–masing daerah, karena kebudayaan merupakan jembatan yang menghubungkan manusia sebagai makhluk sosial.
  • Manusia
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna memegang peranan penting di dunia ini yang dapat dipandang dari berbagai segi. Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika). Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), dan lain-lain.

  • Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta, yaitu budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yqng dihasilkan oleh akal budi (pikkiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau daerah tempat tinggalnya, serta dapat pula diartikan sebagai segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya. Dari definisi-definisi kebudayaan dapat dinyatakan bahwa inti pengertian kebudayaan mengandung beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut:
a.      Kebudayaan itu beranekaragam
b.      Kebudayaan itu diteruskan melalui proses belajar
c.       Kebudayaan itu terjabarkan dari komponen biologi, psikologi, sosiologi, dan eksistensi manusia
d.      Kebudayaan itu berstruktur
e.      Kebudayaan itu terbagi dalam aspek-aspek
f.        Kebudayaan itu dinamis
g.      Nilai-nilai dalam kebudayaan itu reltif

  • Hubungan Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
·         Penganut kebudayaan,
·         Pembawa kebudayaan,
·         Manipulator kebudayaan, dan
·         Pencipta kebudayaan.

Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhimya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita  lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturanperaturan kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya. 
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup di tengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.




AGUSTINI NURHANDAYANI
1ID10
30414519




Tidak ada komentar:

Posting Komentar