Jumat, 03 April 2015

WAWASAN NASIONAL



Pengertian Wawasan Nasional

      Kata wawasan berasal dari Bahasa Jawa, yaitu wawas (mawas) yang artinya melihat atau memandang, jadi dapat disimpulkan wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (interaksi & interelasi) serta pembangunannya di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungannya baik nasional, regional, maupun global.
      Suatu negara dan bangsa akan terikat erat apabila ada pemahaman yang mendalam tentang perbedaan dalam negara atau bangsa itu sebagai anugrah, yang pada akhirnya akan memperkaya khasana budaya negara atau bangsa tersebut. Disamping itu, perbedaan ini merupakan satu titik yang sangat rentan terhadap perpecahan jika tidak diberikan pemahaman wawasan nasional dan wawasan nusantara yang tepat bagi bangsa dan negara. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara keanekaragaman (pendapat, kepercayaan, hubungan, dsb) memerlukan suatu perekat agar bangsa yang bersangkutan dapat bersatu guna memelihara keutuhan negaranya.
      Suatu bangsa dalam menyelengarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya, yang didasarkan atas hubungan timbal balik atau kait-mengait antara filosofi bangsa, idiologi, aspirasi, dan cita-cita yang dihadapkan pada kondisi sosial masyarakat, budaya dan tradisi, keadaan alam dan wilayah serta pengalaman sejarah. Upaya pemerintah dan rakyat menyelengarakan kehidupannya, memerlukan suatu konsepsi yang berupa Wawasan Nasional yang dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri.


Pengertian Paham Kekuasaan dan Macam-Macam Paham Kekuasaan

     Paham kekuasaan yang dikenal selama ini memberikan suatu impuls untuk menciptakan suatu formula pengaturan kenegaraan yang sejatinya membutuhkan koreksi di berbagai sisi. Di bawah ini merupakan beberapa paham kekuasaan yang dikenal:

1. Machiavelli
   Paham ini memandang harus adanyasuatu kekuasaan politik yang besar guna mempertahankan kedigdayaan suatu negara. Ada beberapa cara untuk memelihara stabilitas politik yaitu:
a. Penghalalan segala cara untuk mempertahankan dan merebut kekuasaan 
b. Menjaga eksistensi kekuasaan rezim, termasuk membenarkan politik Devide Et Impera
   c. Pertahanan politik dengan adu kekuatan, siapa yang kuat dia yang bertahan dan sebaliknya siapa yang lemah dia yang tersingkir

2. Paham Kaisar Napoleon Bonaparte
    Napoleon merupakan penganut paham Machiavelli, dia menambahkan bahwa untuk mempertahankan suatu negara diperlukan dukungan penuh dari kondisi sosial budaya berupa penciptaan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu melahirkan kondisi pertahanan dan keamanan yang solid.

3. Jenderal Causewitz
     Pandangan ini adalah suatu dasar dari Perang Dunia I dimana perang dianggap sebagai suatu hal yang harus dilakukan untuk mempertahankan kekuasaan dan pencapaian tujuan nasional suatu negara. Paham ini juga yang melegitimasi usaha ekspansi Rusia dalam memperluas kekusaannya.


Pengertian Teori Geopolitik

     Geopolitik adalah singkatan dari geografi politik atau ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dari aspek geografi. Teori ini banyak dikemukakan oleh para sarjana seperti:

1. Frederich Ratzel (1844-1904)
   Teori ini menyatakan bahwa pertumbuhan negara dapat dianalogikan (disamakan) dengan pertumbuhan organisme (mahluk hidup) yang memerlukan ruang hidup, melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut dan mati,Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul yang dapat bertahan hidup terus dan langgeng,Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang makin memungkinkan kelompok politik itu tumbuh (teori ruang). Ajaran Ratzel menimbulkan dua aliran : menitik beratkan kekuatan darat dan menitik beratkan kekuatan laut.

2. Rudolf Kjellen (1864-1922)
    Teori ini mengemukakan bahwa suatu sistem politik yang menyeluruh, yang terdiri atas Geopolitik, Demopolitik, Ekonopolitik, Sosiopolitik, dan Kratopolitik. Gagasannya tercantum dalam buku Staten Som Lifsform (Der Staat als Lebensrom, The State as an Organism), yang terbit pada tahun 1916.

3. Karl Haushofer
    Pandangan Karl Haushofer ini berkembang di Jerman di bawah kekuasan Adolf Hitler, juga dikembangkan ke Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme. Pokok teori Haushofer yaitu:
     a. Suatu bangsa dalam mempertahankan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam sehingga hal ini menjurus pada ekspansionisme
        b. Kekusaan imperium daratan yang kompak akan dapat melindungi kekuasaan imperium Maritim dalam penguasaan laut
c     c. Beberapa negara besar dunia akan menguasai Eropa, Afrika, Asia Barat, Asia Timur Raya

4. James Burnham
    James Burnham adalah seorang pionir dalam pengembangan geopolitik antikomunisme subuah aksioma geopolitik bahwa jika ada satu daya berhasil mengatur Eurasia Heartland dan hambatan luar, kekuatan itu pasti akan menguasai dunia.


Paham Kekuasaan dan Teori Geopolitik di Indonesia

1. Paham Kekuasaan Indonesia
     Bangsa Indonesia yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut paham tentang perang dan damai berdasarkan: “Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan”. Dengan demikian, wawasan nasional Bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu kekuatan karena hal tersebut mengandung persengketaan dan ekspansionisme.

2. Geopolitik Bangsa Indonesia
    Geopolitik Bangsa Indonesia didasarkan atas nilai Ketuhanan dan kemanusiaan yang luhur sesuai pembukaan UUD 1945 yang pada intinya Bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan dan Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan dan menolak ekspansionisme.
   Dalam menjalin hubungan internasional, Bangsa Indonesia berpijak pada paham kebangsaan (nasionalisme) yang membentuk suatu wawasan kebangsaan dengan menolak chauvinisme. Bangsa Indonesia terbuka dalam menjalin hubungan kerjasama antar bangsa yang saling menolong dan saling menguntungkan.
    Paham Geopolitik Bangsa Indonesia adalah persatuan dan kesatuan atau Bhinneka Tunggal Ika. Bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kepada kemerdekaan dan kedaulatan nusantara.
     Paham Indonesia tentang negara kepulauan (berbeda dengan paham archipelago barat yaitu laut sebagai pemisah pulau), yaitu laut sebagai penghubung pulau, wilayah negara, satu kesatuan utuh tanah air.


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar